Terasa tidak pernah merasa puas dalam bereksplorasi membuat blog, hanya dengan memiliki satu blog, rasanya seperti makan satu sendok saja. Begitulah tentang saya. Perkenalkan nama saya Ade Sutarya, biasa dipanggil Kang Arya
Saya lahir di Bekasi, sekitar 29 tahun yang lalu, dari pasangan suami istri keturunan penggarap sawah. Hidup dalam kesederhanaan dan keharmonisan rumah tangga. Saat ini saya aktif di kegiatan organisasi sosial, berwisraswasta, kuliah dan menikmati hidup apa adanya.
Tak banyak catatan penting dalam sejarah hidup saya, namun inilah saya apa adanya tak perlu pamer identitas namun Anda-lah yang menilai siapa diri ini yang sebenarnya. Saya muncul dalam dunia maya sebagai perwujudan bahwa menulis adalah bagian dari kehidupan saya dalam sisi yang lain.
Berbekal pendidikan di SMA Negeri 1 Cikarang Utara, tahun 2001 tak mampu merubah diri saya menjadi pribadi yang berpangkat dan berkedudukan sebagai insan yang disegani, layaknya bangsawan. Tapi saya memiliki prinsip, inilah saya apa adanya.
Namun hati saya tergugah bila melihat kemiskinan merajalela, pendidikan ditelantarkan dan kesewenangan para penguasa yang dzolim menguasai dunia. Tak heran bila terkadang tetesan air mata menetes ketika berpapasan dengan orang tua renta yang mengemis di jalan. Dimanakah hati nurani mereka yang berkecukupan yang berfoya-foya dalam penderitaan orang miskin.
Saya lahir di Bekasi, sekitar 29 tahun yang lalu, dari pasangan suami istri keturunan penggarap sawah. Hidup dalam kesederhanaan dan keharmonisan rumah tangga. Saat ini saya aktif di kegiatan organisasi sosial, berwisraswasta, kuliah dan menikmati hidup apa adanya.
Tak banyak catatan penting dalam sejarah hidup saya, namun inilah saya apa adanya tak perlu pamer identitas namun Anda-lah yang menilai siapa diri ini yang sebenarnya. Saya muncul dalam dunia maya sebagai perwujudan bahwa menulis adalah bagian dari kehidupan saya dalam sisi yang lain.
Berbekal pendidikan di SMA Negeri 1 Cikarang Utara, tahun 2001 tak mampu merubah diri saya menjadi pribadi yang berpangkat dan berkedudukan sebagai insan yang disegani, layaknya bangsawan. Tapi saya memiliki prinsip, inilah saya apa adanya.
Namun hati saya tergugah bila melihat kemiskinan merajalela, pendidikan ditelantarkan dan kesewenangan para penguasa yang dzolim menguasai dunia. Tak heran bila terkadang tetesan air mata menetes ketika berpapasan dengan orang tua renta yang mengemis di jalan. Dimanakah hati nurani mereka yang berkecukupan yang berfoya-foya dalam penderitaan orang miskin.
Rasanya tak cukup dalam sehari untuk menuliskan rangkaian kata betapa menderitanya mereka anak-anak jalanan yang mengais sampah untuk menyambung hidup. Sementara si pejabat yang bejat duduk disinggasana dengan memakai jas dan dasi uang rakyat.
Inilah realita, saya hanya menulis dan inilah saya apa adanya.
Salam Kang Arya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda di sini !