Home | About Me | Contact Us | Slide | Lomba | Politik| Video | Buku Tamu | Ketentuan | Gallery

Selamat datang di my web blog, blog ini berisi sebuah ulasan singkat tentang dunia pendidikan dilihat dari teropong potret pendidikan pada masa kini dimana pendidikan sudah mulai bergulir ke arah yang berorientasi materi. Sebuah peneropongan ini mudah-mudahan menjadi ulasan yang menarik dan patut diangkat sebagai opini publik yang perlu di carikan solusi. Semoga ulasan yang singkat ini dapat menjadi bahan bacaan yang menarik dan patut diperbincangkan oleh kita semua. Bila dalam penulisan terdapat kesalahan mohon sudi kiranya untuk memberikan koreksi melalui email : blogkangarya@gmail.com. Terima kasih dan selamat membaca. Salam Admin Blog


Hosting Gratis

Jumat, 08 Juli 2011

Kaji Ulang Pendidikan

FUNGSI PENDIDIKAN PERLU DIKAJI DAN DIREVITALISASI TERUS MENERUS

Fungsi pendidikan perlu dikaji dan direvitalisasi secara terus menerus agar pelaku pendidikan khususnya para pengambil kebijakan, para pendidik dan para pengelola lembaga pendidikan selalu sejalan dengan fingsi atau misi pendidikan yang diembannya.

Demikian disampaikan Prof. Dr. Achmad Dardiri, M.Hum dalam pidato pengukuhan Guru Besar yang berjudul “Revitalisasi Fungsi Pendidikan untuk Mewujudkan Pendidikan yang Humanis-Religius” yang disampaikan di depan Rapat Terbuka Senat UNY, Sabtu (11/12) di Auditorium UNY. Prof. Dr. Dardiri, M.Hum., yang juga Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Filsafat Pendidikan FIP UNY.

Lebih lanjut dikatakan, untuk menjalakan dan mewujudkan fungsi pendidikan, para pelaku pendidikan selalu dihadapkan pada tantangan, baik internal maupun eksternal. Tantangan internalnya antara lain lemah atau memudarnya komitmen untuk melaksanakan fungsi atau misi pendidikan yang diembannya itu.

Tantangan eksternalnya antara lain, karena proses atau kegiatan pendidikan berada ditengah-tengah masyarakat yang selalu berubah yang tidak lepas dari berbagai pengaruh dari sub system yang lain seperti ekonomi, politik, dan budaya yang datang dari luar.

“Jika para pelaku pendidikan tetap memiliki komitmen yang tinggi dan bekerja secara sinergis, didukung dengan seluruh komponen masyarakat Indonesia, saya yakin fungsi pendidikan nasional kita mampu mewujudkan pendidikan yang humanis-religius. Pendidikan yang humanis-religius menempatkan peserta didik sebagai manusia yang bermartabat yang selalu dilandasi nilai-nilai spiritual-religius,” tambahnya. (witono)

Disadur dari Click Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar Anda di sini !