JAKARTA - Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bekerja sama memfasilitasi program untuk pe-jiguatan upaya pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
Kerja sama ini untuk mengatasi masih adanya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di daerah pinggiran yang terpencil atau perbatasan yang luput dari perhatian pemerintah. Untuk dapat mengenyam pendidikan, anak-anak di daerah terpencil harus menempuh jarak puluhan kilometer, bahkan berhari-hari.
Fasli mengatakan, pemerintah mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada daerah yang kurang terjangkau. Tanpa ada bantuan dari luar negeri, kata Fasli, pemerintah tetap memerhatikan pendidikan di wilayah terpencil atau perbatasan. "Kita punya program yang banyak dan sudah punya komitmen," katanya.
Hal senada diutarakan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Mohammad Ali. Ia mengatakan mempunyai program untuk melayani daerah perbatasan dan terpencil. "Kita bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Manajeman Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama untuk sekolah berbasis pesantren, agama Islam," ujarnya. Kerja sama itu, katanya, dengan membangun pesantren di perbatasan, tak hanya untuk menjangkau pendidikan, tapi juga sebagai penyangga daerah perbatasan.
Sumber click here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda di sini !