Home | About Me | Contact Us | Slide | Lomba | Politik| Video | Buku Tamu | Ketentuan | Gallery

Selamat datang di my web blog, blog ini berisi sebuah ulasan singkat tentang dunia pendidikan dilihat dari teropong potret pendidikan pada masa kini dimana pendidikan sudah mulai bergulir ke arah yang berorientasi materi. Sebuah peneropongan ini mudah-mudahan menjadi ulasan yang menarik dan patut diangkat sebagai opini publik yang perlu di carikan solusi. Semoga ulasan yang singkat ini dapat menjadi bahan bacaan yang menarik dan patut diperbincangkan oleh kita semua. Bila dalam penulisan terdapat kesalahan mohon sudi kiranya untuk memberikan koreksi melalui email : blogkangarya@gmail.com. Terima kasih dan selamat membaca. Salam Admin Blog


Hosting Gratis

Rabu, 27 Juli 2011

Kreatifitas

REPUBLIKA.CO.ID, TANZANIA - Para peneliti di Tanzania mereproduksi campuran kimia berbau sama dengan bau kaus kaki bau di sebuah pendekatan baru yang inovatif untuk memerangi penyebaran malaria di negara ini.

Tim dari Ifakara Health Institute Tanzania juga mengembangkan serum ampuh - mirip dengan bau kaki manusia - untuk memancing dan membunuh nyamuk. Sasaran mereka adalah nyamuk-nyamuk yang dapat membawa kuman penyebab malaria dan penyakit lainnya.

Bau ini empat kali lebih kuat dari bau alami manusia. Bau ini dipancarkan dalam sebuah alat yang disebut "kotak pendaratan nyamuk", dimana setiap nyamuk yang hinggap dalam kotak itu dipastikan mati.

"Tujuannya adalah untuk menghilangkan malaria," kata seorang peneliti, Fredros Okumu, yang mengembangkan teknologi ini. "Kami akan melakukan hal ini untuk mengatasi penularan penyakit di luar rumah."

Kotak dengan bau apek sintetis itu ditaruk di beberapa titik. Hawa yang keluar dari kotak itu kemudian disebarkan dengan menggunakan kipas bertenaga surya. Begitu di dalam, serangga terperangkap dan menghirup racun hingga mati.

"Kami tahu nyamuk tidak melihat orang, mereka mencium bau mereka," Okumu berkata. "Zat yang keluar berbarengan dengan keringat kita menjadi sinyal bagi nyamuk untuk memburu mangsanya."

Namun, jangan coba-coba mampir ke laboratorium Okumu. "Jika Anda datang ke lab kami saat penelitian sedang dilakukan, Anda akan berpikir bahwa seseorang baru saja datang dari sebuah lapangan sepak bola," dia menceritakan sambil terkekeh.

Okumu, yang saat menyelesaikan PhD dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, di Inggris, mengembangkan kotak pendaratan nyamuk selama dua tahun ke depan, berkat hibah bersama 775 ribu dari Bill dan Melinda Gates Foundation dan organisasi nirlaba Grand Challenges asal Kanada.


Disadur dari : www.yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar Anda di sini !